Purwakarta – Antusias warga membludak untuk menyaksikan Air Mancur Sri Baduga yang trend disebut termegah se-Asia Tenggara yang biasa dapat di tonton masyarakat yang datang di waktu-waktu yang sebelumnya sudah ada jadwal di Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat, Negara Republik Indonesia.
Dalam penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Zein-Abang Ijo Hapidin, usai dilantik di Istana Merdeka oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025) langsung serah terima jabatan dari Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan ke Bupati baru Saepul Bahri Binzein yang dirangkai dalam rapat Paripurna.
Berlanjut dengan pawai yang dimulai dari depan Bale Madukara sampai area gerbang pemerintahan daerah, kemudian nontong bareng warga yang antusias menyaksikan pertunjukan air mancur.
Sebelumnya, warga yang datang sejak sore rela antri untuk menunggu pertunjukan air mancur, sebagian pengunjung baik dari setempat dan berbagai daerah di Jawa Barat, kecewa tidak bisa masuk sebelum di buka.
Pertunjukan air mancur berlangsung malam hari dalam dua sesi. Sebagian tidak bisa disesi pertama rela menunggu sesi kedua sesuai yang dijadwalkan pemerintah daerah, masing-masing sesi menampung sekitar 3.000 orang memadati tempat di pinggiran Situ Buleud yang sudah ditentukan.
Usai pertujukan, di teras rumah dinas Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, kepada awak media mengatakan, pertunjukan ini nanti akan rutin digelar sebagai salah satu upaya mendongkrak perekonomian daerah.
Saepul Bahri Binzein, Bupati terpilih Purwakarta
“Pertunjukan yang menjadi daya tarik utama wisata Purwakarta ini akan digelar secara gratis, meskipun biaya operasionalnya cukup mahal. Pertunjukan air mancur bisa menjadi daya tarik wisatawan ke Purwakarta dan efek dominonya juga sangat baik untuk dunia pariwisata,” jelas Bupati baru itu.
Pantauan media, warga masyarakat banyak yang merasa senang dengan pertunjukan air mancur tersebut. Disisi lain masyarakat ada yang saling mengingatkan untuk kedepannya harus selalu waspada dengan berbagai hal yang bisa saja terjadi, salah satunya banyaknya keluhan seputar maraknya para pencopet.
Enjang (37) warga setempat yang sedang berteduh karena hujan, di pintu masuk gerbang Pemerintahan daerah, tidak jauh dari rumah dinas Bupati mengatakan, bukan satu dua orang yang mengeluhkan, acara seperti ini di Purwakarta, jika tidak dengan pengamanan yang ketat, kesempatan para pencopet beraksi, mudah-mudahan kedepannya banyak petugas yang mampu mengatasi hal semacam ini, guna menjaga nama baik Purwakarta dan membuktikan kita bisa bersama mendukung untuk Purwakarta Istimewa.
“Kita semua tentu berharap, terhindar dari hal yang merugikan, dapat menikmati kenyamanan di Purwakarta yang ramah untuk dikunjungi siapapun yang datang dengan cara yang positif, santun, saling menjaga dan saling mengingatkan untuk selalu berbuat baik guna bersama di Purwakarta Istimewa,” pungkasnya penuh harap.
Laela
Komentar