Berita Daerah Social
Beranda / Lifestyle / Social / BPBD Sosialisasi Komunikasi Informasi Dan Edukasi Di Berbagai Daerah Rawan Bencana Wilayah Purwakarta

BPBD Sosialisasi Komunikasi Informasi Dan Edukasi Di Berbagai Daerah Rawan Bencana Wilayah Purwakarta

Img 20250821 wa0034

Purwakarta –Menggencarkan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di berbagai daerah rawan bencana, wilayah Purwakarta, telah dilakukan. Hal tersebut disampaikan Heryadi Erlan Djuhayat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, kepada awak media, Kamis,(21/8/2025).

Menurutnya, ini langkah proaktif dengan meningkatkan mitigasi bencana, dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya aktivitas seismik Sesar Lembang, dalam sepekan terakhir tercatat tiga gempa bumi bermagnitudo rendah berpusat di jalur patahan aktif tersebut,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berupaya melindungi warganya dan meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas Sesar Lembang.

“Kami berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Edukasi ini mencakup praktik evakuasi mandiri yang sangat penting untuk keselamatan diri,” terangnya.

Dijelaskannya, kegiatan sosialisasi difokuskan pada desa-desa yang berpotensi terdampak langsung oleh aktivitas Sesar Lembang, seperti Desa Pusakamulya di Kecamatan Kiarapedes, Desa Babakan di Kecamatan Wanayasa, Desa Bojong Timur di Kecamatan Bojong dan beberapa desa lainnya.

Seorang Suami Di Purwakarta Berharap Kesembuhan Istrinya Dari Penyakit Stroke Yang Dideritanya

BPBD juga akan memasang rambu-rambu informasi bencana, jalur evakuasi yang jelas, serta titik kumpul yang mudah diakses di seluruh daerah rawan bencana. Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat memiliki panduan visual yang memadai saat terjadi situasi darurat.

Meskipun wilayah Kabupaten Purwakarta secara geografis tidak dilalui langsung oleh jalur seismik Sesar Lembang, beberapa kecamatan tetap berpotensi mengalami dampak signifikan akibat aktivitas sesar tersebut,” kata Herlan

“Wilayah seperti Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan, serta sebagian wilayah Sukatani dan Tegalwaru perlu mendapatkan perhatian khusus karena potensi terdampak yang cukup tinggi,” terangnya.

Sebelumnya, BPBD telah melaksanakan simulasi bencana yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa sekolah, relawan dan tim internal BPBD sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan.

Simulasi ini dirancang untuk mensimulasikan gempa bumi dengan kekuatan dan kedalaman tertentu.

Polisi Teladan Kanit Binmas Polsek Darangdan Polres Purwakarta Tutup Usia

“Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan rutin, melainkan sebuah upaya krusial untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi,” ucapnya

Masyarakat diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langkah-langkah evakuasi yang benar, mempelajari teknik pertolongan pertama dasar, serta memahami cara melindungi diri selama dan setelah terjadinya bencana.

Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Purwakarta secara keseluruhan mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” harapnya.

“Melalui program KIE yang berkelanjutan, baik yang ditujukan kepada masyarakat umum maupun lingkungan pendidikan, kami berharap masyarakat dapat memahami dan menginternalisasi langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi situasi bencana,” kata Erlan.

Simulasi ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul saat bencana sesungguhnya terjadi,” pungkas Erlan.

BAYARIN Inovasi Sosial Terbaru Purwakarta Membantu Peserta BPJS Kesehatan Yang Memiliki Tunggakan Iuran

Laela

Sahpil zaki
Author: Sahpil zaki

Komentar

Tinggalkan Balasan

Bagikan