Purwakarta- Kegiatan Job Fair (Bursa Kerja) 2025 bertema Pagawe Rancage Pikeun Purwakarta Istimewa (Tenaga Kerja Unggul Untuk Purwakarta Istimewa) selama dua hari 25-26 Juni 2025 di Gedong Sigrong, Jalan Siliwangi, Nagri Kidul, Purwakarta, digelar Pemerintah Kabupaten Purwakarta, melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, yang menyampaikan apresiasi kepada jajaran Disnakertrans serta seluruh perusahaan yang berpartisipasi terselenggaranya job fair ini.
Dalam sambutannya, Norman menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menurunkan angka pengangguran, yang saat ini masih berada di angka 7,34% atau sekitar 38.000 warga.
“Kami sadar sepenuhnya, layanan ketenagakerjaan di daerah belum optimal. Meski ada penurunan dari tahun sebelumnya, penurunan 0,38% masih belum sebanding dengan masifnya investasi yang masuk ke Purwakarta. Inilah yang terus kami benahi, dengan mengkonsolidasikan seluruh potensi, termasuk perusahaan-perusahaan,” ungkapnya.
Menurutnya, penting pelaporan informasi lowongan kerja dari pihak perusahaan agar masyarakat mendapatkan akses yang terbuka dan adil dalam proses rekrutmen. Sebanyak 3.027 lowongan kerja ditawarkan pada Job Fair tahun ini, diprioritaskan warga ber-KTP Purwakarta,” jelasnya.
“Mudah-mudahan dua hari ini bisa menyerap sebagian dari 38.000 pengangguran. Target kami, angka itu bisa segera turun ke 35.000, dan terus menurun di tahun-tahun berikutnya,” harap Norman.
Dalam kesempatan itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, menjelaskan Job Fair ini ketiga kalinya diselenggarakan sejak 2023. Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran,” ucapnya.
“Job Fair adalah upaya formal untuk menciptakan transparansi dalam rekrutmen tenaga kerja, sekaligus memerangi praktik-praktik tidak sehat seperti pungli dan percaloan. Kami ingin pencari kerja punya akses langsung ke perusahaan tanpa perantara,” ucapnya.
Jumlah peserta Job Fair 2025 melampaui target awal. Tercatat ada 43 lembaga yang berpartisipasi diantaranya 39 perusahaan dalam negeri dengan total 1.203 lowongan kerja, 3 perusahaan penempatan pekerja migran (P3MI) dengan 1.680 lowongan kerja ke luar negeri dan 1 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang menawarkan program magang ke Jepang untuk 150 orang. Total keseluruhan lowongan mencapai 3.033 posisi yang terbuka bagi lulusan SMP, SMA/SMK, D3, D4, hingga S1,” kata Didi.
“Job Fair 2025 momentum penting menurunkan angka pengangguran secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purwakarta. Komitmen Pemerintah daerah tegas menjaga iklim investasi yang kondusif dan mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal,” jelas Didi.
Tujuan Job Fair, mengkonsolidasikan kesempatan kerja yang tersedia di berbagai perusahaan untuk penempatan di dalam dan luar negeri, agar terinformasikan secara terbuka kepada masyarakat, khususnya para pencari kerja
Maksud Job Fair (Pameran bursa kerja) mempertemukan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (Perusahaan) secara langsung, sehingga mempermudah proses penempatan, baik untuk penempatan di dalam dan luar negeri,” terang Didi.
Hal senada disampaikan Adi Wibowo, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Purwakarta, memperjelas yang disampaikan Kepada Dinas tadi. Menurutnya, Teknis Job Fair dilaksanakan secara “HYBRID”
yakni pencari kerja diberikan pilihan, hadir langsung (off line) atau online.
” Yang memilih hadir secara langsung dibatasi jumlahnya yakni 3.500 orang, terbagi dalam lima (5) sesi kehadiran, bagi pengunjung online tidak dibatasi jumlahnya. Hal itu dilakukan guna mencegah kepadatan pengunjung berlebihan yang dapat berakibat ke hal-hal yang tidak diinginkan. Pilihan online memiliki keuntungan jangkauan akses lowongan kerja lebih luas dan waktu akses yang fleksibel,” pungkasnya.
Laela
Komentar