Purwakarta- Daya tarik dan dedikasi sanggar
Seni Campaka Ligar dalam melestarikan seni budaya Sunda di Kampung Hegarmanah, Pasar Minggu, Purwakarta, sudah sekitar 17 tahun menjadi tempat berkumpulnya para pencinta tari Jaipong dari berbagai wilayah termasuk lintas Kabupaten.
Saat ini, 107 dari 115 siswanya berasal dari berbagai daerah diantaranya seperti Cikampek, Cipeundeuy, Kalijati dan Munjul,
Evaluasi tahunan yang dilakukan bukan hanya sekedar ujian kenaikan tingkat, tapi sekaligus tolak ukur perkembangan dan prestasi setiap siswa, sebagaimana sistem pendidikan formal. Sistem ini memastikan setiap siswa mendapatkan bimbingan dan arahan yang tepat,” ungkap Rosma Delisma,
Pimpinan sanggar seni tersebut, kepada awak media, Minggu (27/4/2025).
Menurut Rosma, Prestasi Sanggar Seni Campaka Ligar sangat membanggakan sejak tahun 2009, mereka telah menorehkan prestasi di tingkat Kabupaten, Nasional, bahkan Internasional.
“Puncaknya adalah penampilan di Malaysia pada tahun 2023 dan undangan kembali untuk tampil di Malaysia pada Mei atau Juni 2025. Meski pun fokus pada Jaipong, sanggar ini juga mampu menampilkan berbagai tarian lain sesuai permintaan klien,” ucapnya.
Sanggar Seni Campaka Ligar dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam pelestarian budaya Sunda.
“Dukungan dari pemerintah untuk program-program seni dan budaya lebih jauh sangat di harapkan,” kata Rosma.
Penting menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya sebagai identitas bangsa di tengah arus globalisasi.
“Sanggar Seni Campaka Ligar berkomitmen untuk terus mekar harum, menebarkan keindahan dan pesona budaya Sunda,” pungkasnya.
Laela
Komentar