Daerah Social
Beranda / Lifestyle / Social / Warga Miskin Kelurahan Sindangkasih Purwakarta Berterimakasih Kepada Lurah Dan Jajaran Atas Bantuan Beras

Warga Miskin Kelurahan Sindangkasih Purwakarta Berterimakasih Kepada Lurah Dan Jajaran Atas Bantuan Beras

Img 20250806 wa0002

Purwakarta- Dede Suhartini (55) warga Purnawarman, Sindangkasih, Purwakarta, berterimakasih kepada Kepala Kelurahan (Lurah) Sindangkasih, Muhammad Hasan Amin, S.STP. yang telah membantunya untuk mendapat bantuan beras sebanyak 20 Kg saat dirinya tidak memiliki uang sepeser pun, waktu itu Minggu 27 Juni 2025. Demikian
disampaikan Dede kepada media ini di kediamannya, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, Beras tersebut sebelumnya diperuntukan untuk orang lain, namun informasi dari pihak Kelurahan, melalui operator yakni Pak Topan, beras itu awalnya untuk warga lain yang kebetulan sekarang sudah meninggal,” kata Dede.

” Karena saya termasuk warga miskin, janda empat anak, punya anak yatim masih sekolah, sehari-hari jualan gorengan seperti pisang goreng, ulen goreng, tahu goreng dan lainnya, belum tentu untung nya selalu cukup, saya dapat modal bahan untuk jualan ngutang dulu, belum lagi bayar hutang ke pihak koperasi, saya pernah satu Minggu tidak jualan karena sakit, belum lagi biaya untuk ngontrak rumah, pokok nya sedang susah,” ungkap nya.

Img 20250806 wa0003

Dengan bantuan beras ini, saya bahagia, disaat hati terluka dan kecewa karena sedang banyak masalah termasuk kekurangan ekonomi, padahal sehari-hari sibuk, tapi untuk makan pribadi saja kekurangan, memang saya mementingkan anak saya dulu, karena kasihan kalau anak kurang makan itu kelihatan lemas, kalau pun tidak berkecukupan seperti orang lain, minimal tidak kurang makan, saya ingin anak saya berhasil, jangan seperti saya,” harap Ibu tersebut.

“Anak saya dapat Program Indonesia Pintar, tapi uang nya sama guru, anak saya ambil dari ATM di tungguin guru nya yang langsung meminta uang itu, pernah satu kali anak saya mengambil dua ratus ribu, diberikan kepada saya seratus ribu rupiah untuk beli beras, buat keperluan dirinya seratus ribu rupiah, tapi kata anak saya, besok nya di tagih guru harus bayar, anak saya ketakutan cari uang untuk ganti, kan aneh, kata nya untuk keperluan anak, masa anak saya tempo hari lama ke sekolah dengan sepatu dobol terbuka dibagian depan dan terbuka dibagian pinggir, di bawah nya untuk telapak kaki sepatu nya sudah tipis juga, maka nya kalau jalan tidak nyaman kata anak saya, ibu mana yang tidak sedih, kadang sakit hati, sepertinya tidak adil pelayanan terhadap saya yang sedang miskin ini,” ucap Dede.

Seorang Suami Di Purwakarta Berharap Kesembuhan Istrinya Dari Penyakit Stroke Yang Dideritanya

Mudah-mudahan kedepan ada pemimpin adil yang mau turun langsung menyaksikan warganya yang kekurangan, kita itu malu kalau harus ngamuk dulu baru di bantu, memang dulu sewaktu masih ada Penjabat Sementara Bapak Beni Irwan itu, saya sempat ngamuk di Kantor Pos, karena saya melihat ada orang yang berkecukupan mengambil beras bantuan dan membawanya naik motor, saya lihat sendiri, karena saya kenal, dia juga punya mobil,” ungkap nya.

Img 20250806 wa0004

Saya sedang susah lama tidak dapat bantuan sebelum nya, empat kali menghadap lurah lama tidak dikabul kan juga dapat beras, setelah ngamuk itu baru dapat bantuan beras dua kali, waktu itu juga sama belum atas nama saya sih kabar nya,” kata Dede datar.

” Sekarang tidak harus ngamuk, saya sedang tidak punya uang sama sekali, mendapat bantuan beras, tentu senang sekali, merasa diperhatikan dan dibantu Pak Lurah yang baru ini, pokok nya terimakasih kepada Pak Lurah Sindangkasih dan jajaran, mudah-mudahan sukses dalam melayani warga termasuk saya yang berharap mendapatkan lagi bantuan beras yang sudah diperuntukan untuk saya, maksudnya kedepan saya terdaftar sebagai penerima bantuan beras dan lainnya seperti orang miskin lain yang mendapatkan, dengan harapan berkelanjutan, karena butuh orang miskin mah,” jelasnya.

Memang kalau informasi mah, yang memutuskan dapat bantuan itu pusat, kalau Kelurahan sudah mendaftarkan, mungkin proses lama, ya kita lihat kedepan,” kata Dede.

“Terus terang saya kangen Pak Dedi, dulu sewaktu jadi Bupati, beliau pernah datang ke tempat saya jualan, kami ngobrol bareng, duduk sejajar, orangnya tidak sombong, saya bicara apa adanya, enak komunikasi dengan dia mah, tidak sungkan, orang nya merakyat. Baru-baru ini, tadi nya mah saya teh mau nekad pergi ke Subang untuk bertemu dia yang sekarang jadi Gubernur, pokok nya saya mah nekad mau berusaha bicara sama dia, kalau merasa tidak diperlakukan adil mah, ya kalau saya yang sedang miskin ini dapat hak nya mah engga lah nemuin Gubernur, kasihan Gubernur juga banyak urusan, lagian saya juga malu lah, kecuali kalau urusan perut dan pendidikan anak terhambat saya pasti berusaha menemui dia semampu saya bisa,”terang Dede.

Polisi Teladan Kanit Binmas Polsek Darangdan Polres Purwakarta Tutup Usia

Perihal pengajuan untuk mendapat bantuan beras bagi warga miskin Sindangkasih tersebut, menurut operator Kelurahan Sindangkasih, yang akrab dipanggil Topan menyampaikan, warga miskin di wilayah sini, termasuk Ibu Dede sudah didaftarkan untuk mendapatkan bantuan program pemerintah, namun untuk bantuan beras atas nama Dede Suhartini belum ada, yang sudah terealisasi baru untuk bantuan anak nya sekolah.

“Kami peduli semua warga, kali ini bantuan beras turun untuk bulan Juni dan Juli, perbulannya 10 Kg. Jadi sekarang beras yang diterima warga masing-masing sebanyak 20 Kg, bagi semua penerima manfaat warga yang termasuk kategori tidak mampu. Di Kelurahan Sindangkasih yang mendapat bantuan Program Pangan dari Pemerintah itu paling banyak, yakni sebanyak 1.720 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Pangan yang di luncurkan Pemerintah tersebut. Paling banyak se-Kabupaten Purwakarta,” jelas Topan.

Selanjutnya seputar PIP, keterangan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui Toto petugas yang menerima media ini, menyampaikan, PIP diperuntukan bagi siswa yang dari kalangan keluarga tidak mampu, agar dapat melanjutkan pendidikan dan terbantu dengan adanya PIP.

“Bagi wali murid yang akan mengadukan suatu pelanggaran bisa menyampaikan ke Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah lV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” pungkas nya singkat.

Laela

BAYARIN Inovasi Sosial Terbaru Purwakarta Membantu Peserta BPJS Kesehatan Yang Memiliki Tunggakan Iuran

Sahpil zaki
Author: Sahpil zaki

Komentar

Tinggalkan Balasan

Bagikan