Purwakarta- Dari kebanyakan orang suka cita, diantaranya masih ada yang merasakan keprihatinan, semua maunya baik-baik saja selalu, faktanya ada hal yang tidak pernah terduga sebelumnya menimpa manusia yang sedang susah ditambah kecemburuan sosial dan ketidak telitian termasuk melakukan kekerasan pisik yang membuat warga kecewa dan trauma, apalagi kalau warga itu yang jadi korban termasuk keluarganya. Demikian disampaikan Dede (52) kepada media ini di tempat usahanya seputaran Purnawarman Purwakarta, Senin dini hari (31/3/2024).
Menurutnya, semua pasti ingin bahagia, tentunya berusaha keras untuk baik dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya, tapi bisa jadi lingkungan kurang mendukung, apalagi kalau ada pihak sekitar yang kurang peka atau seolah tidak peduli, bisa jadi karena ketidak berdayaan membuat pihak lain merasa terdholimi, itu terjadi tidak hanya oleh orang tidak berniat atau sengaja, tapi bisa juga karena ketidak tegasan dan kurangnya pengawasan dari Pemerintah
” Saya mah seorang Ibu, pastilah sayang anak-anaknya, terus terang masih ingat, ketika anak saya yang laki-laki usia remaja berdarah dari pelis kiri dan lebam-lebam dibagian perut, ternyata malam itu sebelum sahur awal ramadhan lalu, anak saya diminta temannya mengantarkan teman lainnya, sebelumnya, ada teman lainnya lagi pinjam hp anak, malam itu saya ke Polsek, disana ada kejelasan yang menimpak anak,” ucapnya tersedu menahan tangis.
Ternyata, anak saya dan temannya di tonjok, ditendang, di tampar petugas yang berpapasan di Citalang, apa iya harus demikian, kalaupun ada salah jangan langsung main pisik, tanya dulu, selidiki dulu, karena anak saya tidak kasar dan bukan penjahat, aduh rasanya sakit, sakit banget hati ini, harusnya petugas itu mengayomi bukan langsung main kekerasan, hati ini luar biasa sakit sampai berhari hari tidak bisa jualan, akhirnya modal habis karena tidak usaha,” terangnya.
Hidup harus berjalan selagi diberikan napas oleh maha pencipta, manusia hanya berusaha dan berdoa, apapun yang terjadi masa lalu, semoga di masa depan lebih baik, semua sadar, terutama pemimpin harus beretika dan tidak membuat warga malu, yang membuat tidak ingin lagi menghampirinya, kecuali dia datang ya saya akan menghargai sebagaimana layaknya manusia,” katanya.
“Kalau meminta bantuan lagi mungkin tidak, buat apa membantu kalau membuat hati sakit, masih ada ya yang baik di kamera, tapi kalau didarat kenyataannya terkesan tidak menyenangkan, mungkin dia sedang sibuk atau saya salah sangka, ya namanya orang awam,” cetusnya.
Saya tidak dendam, malah berdoa semoga orang yang demikian diberi hidayah dan taufik, begitu juga orang yang menyiksa anak saya dan temannya itu, apalagi hari ini hari kemenangan, saya juga ingin bahagia dengan sehat lahir dan bathin, mohon maaf dan memaafkan, sebagai manusia sudah selayaknya saling peduli dari hati dengan perilaku yang manusiawi,” ucapnya lagi penuh harap.
“Yang paling penting pemerintah harus turun kebawah, kenali warganya, kalau perlu sisihkan waktu untuk datang ke rumah warga miskin yang ngontrak saja duitnya kadang pinjam dulu, untuk makan cari dulu, apalagi modal usaha hasil pinjam dengan bunga yang sebetulnya tidak diinginkan, tapi ada daya demi usaha, jangan cuma baik di kamera, lebih baik lagi dengan warga terutama yang miskin dan sedang kesulitan, itu kan kesempatan untuk yang terkait berbakti pada bangsa dan negara, tapi maaf ya, mudah-mudahan tidak ada yang kecewa, tidak ada maksud lain, saya hanya ingin mengeluarkan uneg-uneg yang terasa di dada ini sakit, sangat sakit, orang miskin dan bodoh mah kadang disepelekan, benar, saya akan terbuka kalau ada petugas yang ingin tahu, saya akan jawab apa adanya,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.
Tidak apa sedih saat ini, mudah-mudahan pagi hari sudah tidak sedih lagi, berkumpul dan beribadah bersama, solat ied bersama, saling maaf-maafan dan bersilaturahmi layaknya di hari lebaran umat muslim yang sudah menjalankan puasa selama satu bulan, mudah-mudahan kedepan kita semua bisa saling mendukung untuk kesejahteraan yang lebih merata, dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Laela
Komentar