Daerah Pendidikan
Beranda » Blog » Pendidikan Semi Militer Di Resimen Purwakarta Mendidik Mental Dan Etika Siswa Menjadi Baik

Pendidikan Semi Militer Di Resimen Purwakarta Mendidik Mental Dan Etika Siswa Menjadi Baik

Table of Contents+

    Purwakarta- Program pendidikan semi militer di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad, Jalan Raya Sadang-Subang, Purwakarta, tidak lepas dari pantauan para petugas perlindungan perempuan dan anak dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Purwakarta dan berbagai pihak terkait lainnya, termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Purwakarta.

    Dandi dari bagian Advokasi KPAI Kabupaten Purwakarta, kepada media ini di area Resimen mengatakan, pihaknya terus Komunikasi dengan KPAI Pusat Jakarta, intinya menyampaikan kinerja kita bersama anggota tim lainnya baik dari Dinas Sosial dan KPAI sebanyak 4 (empat) tim, melakukan terus pemantauan secara bergantian, guna mengetahui pasti proses dari program pendidikan semi militer ini dengan jelas sesuai aturan, hal ini sebagaimana program yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi,” ungkap Dandi di area resimen kepada media ini, Senin (5/5/2025).

    “Sejauh ini masih kondusif, kami empat tim terus bergantian memantau jalannya proses pendidikan semi militer ini, guna mengetahui hak anak-anak ini tersampaikan, tidak ada diskriminasi dan hak-hak anak didapatkan dengan baik sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.

    Menurut Dandi, pelatihan bagi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 14 hari ini diantaranya ada dari kelas 9 yang sebentar lagi akan ujian, nanti mereka ujiannya di sini, sama saja seperti teman-teman yang lainnya disekolah mereka asal.

    Jumlahnya 39 orang, selain dari kelas 9, ada pula dari kelas 7 dan kelas 8 yang kali ini mulai mengikuti pendidikan ini selama Dua Minggu atau 14 Hari, mereka itu bukan didik kekerasan pisiknya, tapi didik mental dan akhlaknya agar baik dan tidak nakal kemudian, itu harapannya. Jadi jangan heran jika ada anak yang diluaran bengal atau nakal, disini terlihat tidak ada yang nakal, dengan didikan para ahlinya, semua yang diperlukan tersedia, termasuk psikolog dan petugas medis.

    Kepala Desa Pangkalan Terpilih Atep Sulaeman Siap Bertugas Menyesuaikan Sesuai Aturan Yang Berlaku

    “Anak-anak ini berasal dari kalangan berbeda, bukan hanya dari kalangan miskin secara materi, tapi ada juga yang keluarganya dari kalangan yang di lihat dari materinya itu orang berada bahkan lebih, tapi anak ini, menurut orang tuanya susah di atur, salah satunya jika sekolah sering bolos bukan sekali dua kali tapi sering, bahkan berhari-hari, nah orang tuanya itu menyerahkan anaknya untuk didik melalui program Pak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang saat ini sudah mulai berjalan ini,” terang Dandi.

    Lebih lanjut Dandi sampaikan, seperti yang kita saksikan bersama, anak-anak ini tergantung dari informasi keluarganya, pihak sekolah, dinas pendidikan, ditambah temuan dari pihak satpol PP dan penilaian atau pertimbangan lainnya, jadi tidak serta merta anak itu di bawa ke Resimen tanpa persetujuan kelurganya,” kata Dandi.

    “Sebelumnya ada survei ke rumah masing-masing untuk melihat langsung kondisi keluarganya, informasi kebiasaannya dan fakta yang menunjukan benar tidaknya anak ini layak untuk mengikuti program pendidikan semi militer di Resimen ini,” ucapnya.

    Semua pihak terkait yang terlibat, masing-masing bekerja sesuai tugas pokok fungsinya sesuai dengan program yang sudah di tentukan, pemerintah ada untuk mereka lebih baik, pendidikan untuk mereka penting, guna perubahan yang positif dan berguna bagi dirinya, keluarga, lingkungan dan bangsa, sebagai warga negara semua berhak mendapatkan keamanan, kenyamanan, berpendapat dan sarana pendidikan yang memadai dengan layak, agar menghasilkan anak-anak yang berkualitas kemudian hari,” terang Dandi.

    Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein di area Resimen, Jum’at (2/5) lalu mengatakan, para orang tua yang keteteran mendidik anak karena kenakalannya, sekarang bisa menitipkan ke Resimen, kami pemerintah daerah membantu para orang tua untuk mendidik mental dan etika anak-anak menjadi baik, guna meringankan beban para orang itu, yang sudah kewalahan mendidik anaknya dengan menyerahkan kepada kami untuk didik, sarana prasarana di sediakan untuk hak mereka selama dalam pelatihan,” jelasnya.

    Warga Desa Citerep Terima Ikan Lele Hasil Panen Program Ketapang Dari Kapolres Serang

    “Jadi diharapkan, tidak ada lagi keluhan para orang tua yang anak-anaknya nakal dan mereka ke teteran mendidiknya, jika itu terjadi, maka anak-anak mereka bisa dititipkan untuk didik sesuai dengan program Gubernur Jawa Barat, yang sedang gencar untuk mengadakan pelatihan semi militer bagi anak-anak dengan kenakalan yang perlu didikan khusus, guna masa depan mereka yang positif, diharapkan nantinya, setelah dari sini tidak lagi melakukan kenakalan yang meresahkan,” kata Bupati.

    Menurut Bupati, para siswa yang telah mengikuti program ini nanti ada reward, untuk bekal mereka setelah keluar dari sini, mereka punya ilmu untuk disiplin dan baik untuk kehidupan mereka nanti, yang tadinya nakal menjadi punya perhitungan positif dan tidak melakukan kenakalan seperti sebelumnya.

    “Dengan berjalannya program pendidikan semi militer, hari ini saja jangan menunggu yang dua Minggu, dari tadi pagi saya sudah diarea Resimen, saya lihat mereka sudah mulai bangun subuh, kemudian olah raga, sholat sunnah dhuha nya juga jalan bagi yang muslim, terus di luar sana, saya cek dan mendapat laporan dari Satpol PP tidak ada lagi anak sekolah di titik-titik yang biasanya ada anak sekolah nongkrong dari pagi sampai siang jam sekolah. Bahkan ada titik tempat yang biasanya dipakai nongkrong sampai jam 12 (dua belas) malam, saya mendapat laporan dari Satpol PP bahwa mereka mendapat informasi dari pedagang di salah satu warung yang biasanya ada anak-anak sekolah nongkrong mengatakan, pada takut di razia sekarang mah tidak ada yang nongkrong. Jadi ada hikmahnya, mudah-mudahan kedepannya para siswa itu tidak lagi nongkrong, terlebih di jam sekolah” harap Bupati yang akrab disapa Om Zein tersebut.

    Laela

    Ratusan Pengendara Mobil Dinas Dikerahkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta Menjemput Calon Jemaah Haji

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Bagikan