Purwakarta –Simulasi bertema “Siap untuk Selamat” mensimulasikan skenario gempa bumi berkekuatan 5,7 skala Richter dengan kedalaman 10 km, sesuai arahan dan skenario (lakon sandiwara) yang dibuat untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025 digelar Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, guna menguji kesiapsiagaan menghadapi bencana dalam rangka memperingati HKBN, Sabtu (26/4/2025).
Sirine dan kentongan dibunyikan serentak tanda dimulai simulasi, selanjutnya para peserta menjalankan berbagai prosedur, diantaranya evakuasi mandiri, pertolongan pertama korban, dua dari korban satu luka ringan dan satu luka berat dirujuk ke rumah sakit terdekat, pendirian posko pengungsian sementara serta distribusi bantuan logistik, selain itu pelatihan penggunaan alat-alat pertolongan pertama, komunikasi darurat juga koordinasi antar instansi terkait.

Proses simulasi dipantau ketat oleh tim BPBD Purwakarta guna mengevaluasi efektivitas respon dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Heryadi Erlan, Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta menyampaikan, Hari ini kita melaksanakan puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Menurutnya, simulasi tadi melibatkan sekitar 70 personel (50 pegawai BPBD dan 20 relawan PMI, tujuannya agar masyarakat Purwakarta memahami bagaimana menghadapi bencana dan mengurangi risiko.
Kita berharap masyarakat mengerti dan paham langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat, sesuai tema “Siap untuk Selamat” menunjukkan kesiapan kita, ini momentum untuk terus meningkatkan kemampuan dan koordinasi.
“Hasil evaluasi akan menjadi acuan untuk menyempurnakan rencana kontijensi (proses perencanaan guna kesiapan tanggap darurat bencana) dan meningkatkan kesiapan kita di masa mendatang. Komunikasi, informasi dan edukasi terus menerus kepada masyarakat serta dunia pendidikan sangat penting,” ucapnya.
Akhir simulasi sesi evaluasi dan diskusi mengidentifikasi kekurangan dan merencanakan perbaikan.
“BPBD Purwakarta berkomitmen untuk terus melakukan pelatihan dan simulasi rutin guna memastikan Purwakarta tetap tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” jelasnya.
Simulasi ini, bagian dari rangkaian edukasi dan simulasi yang telah dilaksanakan di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP dan SMA serta sederajat di Kabupaten Purwakarta,” pungkasnya.
Laela
Komentar